Month: October 2016

  • Masyarakat Informasi dan Runtuhnya Semangat Jurnalisme Kita

    Masyarakat Informasi dan Runtuhnya Semangat Jurnalisme Kita

    Penghujung tahun 2015, Bre Redana dengan nada satire menulis artikel yang cukup mengguncang dunia media : “Inilah Senjakala Kami..”. Bagi saya yang berkecimpung di dunia media –pers mahasiswa BPPM Balairung UGM- hal ini cukup mengerikan. Media cetak sudah mencapai titik nadirnya. Apalagi Bre Redana membuka kalimatnya dengan sebuah pernyataan “Belakangan ini, seiring berlayarnya waktu, kami…

  • Sebelum Diambil Oleh ‘Lupa’

    Sastrawan fenomenal Milan Kundera, pernah berujar perihal sebuah kenangan. Sepintas peristiwa masa lalu, yang apabila disimpan dalam memori manusia akan bisa sirna. Pasalnya, memori, ketika masuk dalam kerja otak bakal diseleksi. Mana yang layak untuk tinggal, dan mana pula yang mesti moksa –hilang. Layaknya film Inside Out, memori utama dan terkuatlah yang akan bertahan. Ia…

  • Martin Aleida dan Warisan Lekra

    Lantai dua toko buku Toga Mas Jalan Affandi Yogyakarta, terlihat masih sepi. Hanya ada beberapa kursi yang terisi. Karpet yang digelar untuk lesehan pada bagian depan pun masih sangat lenggang. Saya kemudian duduk di karpet bagian depan. Tepat menghadap meja pembicara. Sabtu malam, 6 Januari 2014, memang akan diadakan diskusi kumpulan cerpen Martin Aleida yang…

  • Seperti Apa Kau Ingin Mati?

    Aku membayangkan, dan cukup bulat sudah untuk mengamini itu. Aku ingin mati dalam usia yang tidak terlalu tua. Pun tidak juga terlalu muda. Sekiranya adalah umur 45 tahun. Usia 46 pun boleh juga. Supaya angka kematianku sama dengan nomor pembalap Valentino Rossi. Aku menaiki podium, kala memimpin suatu sidang. Tepatnya sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).…

  • Belajar Dari Inside Out

    Memasuki semester enam ini, entah mengapa akhir-akhir ini saya mempunyai kebiasaan unik. Ketika waktu senggang saya akan memilih pulang ke kos. Mengunci pintu kamar dan istiqomah memandang laptop. Ketika sore biasanya akan sampai maghrib. Sementara kala waktu senggang kebetulan ada pada malam hari, saya bisa begadang sampai subuh. Sayangnya percumbuanku dengan laptop bukan untuk suatu…

  • Apabila Olanda Masih Ada

    Apabila Olanda masih ada Rambut pirang akan membanjiri kota Jakarta? Tidak ada Batavia! wahai meneer Van Java Para tikus tak akan berani bersua kecut Mereka kembali merangkak menyembah Tuhan Olanda Bapak-bapakmu akan kembali berpeluh Resah merana terluntang di jalan raya Semua kenikmatan akan lenyap Kau tidak akan bisa menyombong bangga Mahkotamu akan diambil Olanda pula…

  • Rohingya

    -Sumber gambar dari aktual.com- Belakangan ini, isu pengungsi Rohingya menjadi perbincangan yang hangat. Baik di media sosial maupun forum-forum di tingkat Universitas. Rohingnya memaksa dunia menoleh pada mereka. Perkara nanti tolehan itu bersambut empati dan simpati, nanti dulu. Karena sebagian juga sepertinya agak ‘ogah’, dan sebagian lagi memilih pura-pura tidak tahu. Rohingya, secara hukum, adalah…

  • Corak Historiografi Pada Masa Yunani dan Romawi, serta Perbedaannya dengan Abad Pertengahan Eropa

      -Sumber Gambar Pinterest.se- Pada periode Yunani – Romawi, pemikiran manusia bebas. Tidak ada sekat-sekat pembatas. Manusia memaknai dirinya secara utuh. Saat itu, manusia mulai mempertanyakan dirinya, eksistensinya, dan Tuhan. Kegemaran mempertanyakan ini pula yang nanti memunculkan sebuah lembaga Universitas (dalam arti asli ; aktivitas bertanya) yang bernama academia, oleh Aristoteles. Dalam pandangan Yunani dan Romawi, manusia adalah…

  • March Bloch

    -sumber gambar dari smithsonianmag.com- Tidak banyak tokoh yang mempunyai pengaruh yang mengakar dalam sebuah disiplin ilmu. Ia mesti dan dituntut memberi sebuah terobosan, sudut pandang baru, atau pun penawaran yang rasional dalam bidang ilmu tersebut. Lebih dari itu, ia yang akan mempunyai pengaruh mengakar adalah, pemikirannya harus diikuti oleh para akademis sesudahnya, diterima setelah dikaji…

  • Ilusi Stabilitas

    – Sumber gambar dari Feed.id- Saat pemerintah Orde Baru berhasil -meminjam bahasa Ricklefs- ‘diciptakan’, pemerintah itu menyusun sebuah ilusi stabilitas. Ilusi berarti adalah angan-angan atau khayalan. Di permukaan terlihat baik-baik saja, namun apabila dicermati lebih dalam akan ditemui sesuatu yang ganjil. Di sisi yang lain, stabilitas juga berarti keseimbangan. Dalam pandangan Orde Baru berarti negara…